Senin, 21 Mei 2012

Film dokumenter Bob Marley akan segera dirilis

Penggemar musik reggae khususnya dengan sang legenda Bob Marley? Sebuah fim dokumenter yang mengisahkan ikon musik reggae dunia ini akan segera hadir di bioskop.
Film tersebut berjudul Marley. Tak hanya hadir di bioskop, rencananya film ini akan dirilis secara bersamaan di Facebook.
Dan dana yang terkumpul dari film ini akan disumbangkan ke yayasan Save The Children sebuah organisasi amat untuk anak yang kurang mampu.
Kevin Mcdonald adalah sutradari film tersebut. Dan Marley dapat dinikmati di Facebook mulai 20 April mendatang.
Lantas berapakah biaya untuk menyaksikan Marley di Facebook? Cukup sediakan dana USD 6,9 atau sekitar Rp 64 ribu saja.
“Ini bukan hanya sekadar film dokumenter. Marley membawa misi kemanusiaan khususnya bagi anak-anak,” terang Ziggy Maley, pruduser eksekutif Marley.
Ia menambahkan jika film Marley akan membantu anak-anak miskin di seluruh dunia sesuai dengan keinginan Bob (Marley). Kerjasama ini secara serius dilakukan untuk membantu mereka.
Marley diproduksi oleh Shangri-La entertainment dan Charles Steel serta didistribusikan oleh Magnolia Pictures.
Facebook sendiri sejak bulan Maret 2011 telah menyediakan fitur penyewaan film. Dan dengan fitur ini pengguna dapat menikmati film melalui streaming digital.
Netflix dan Hulu merupakan salah satu mitra Facebook dalam film streaming digital. Dan fitur ini diyakini menjadi pintu masuk dalam distribusi film masa depan (digital).

Perjalanan "BOB MARLEY"

Robert Nesta "Bob" Marley (lahir di Nine Mile, Saint Ann, Jamaika, 6 Februari 1945 – meninggal di Miami, Florida, Amerika Serikat, 11 Mei 1981 pada umur 36 tahun) adalah seorang penyanyi, pencipta lagu, dan musisi reggae berkebangsaan Jamaika. Bob Marley sampai saat ini dikenal di seluruh dunia sebagai musisi reggae yang paling tersohor dalam dunia musik reggae. Dia diakui perannya dalam memopulerkan dan menyebarkan musik Jamaika dan Gerakan Rastafari ke seluruh dunia. [1]
Bob Marley adalah gitaris, vokalis, dan pencipta lagu dalam grup musik The Wailers (1964–1974) dan Bob Marley & The Wailers (1974–1981) yang beraliran ska, rocksteady dan reggae.
Biografi
Kapten Norval Sinclair Marley adalah seseorang yang berperawakan kecil. Ia adalah seorang pengawas tanah perusahaan Crown Lands, milik Pemerintahan Inggris yang telah menjajah Jamaika sejak tahun 1660-an yang terletak sebelah utara pulau itu. Pangkat yang disandangnya ia dapat saat menjadi komandan markas di Resimen British Hindia Barat. Suatu saat ia bertemu dengan Cendella, seorang wanita pribumi yang telah mamikat hatinya pada saat dia sedang berkunjung ke distrik Nine Miles. Hubungan mereka menjadi pergunjingan warga setempat karena Ras. Pada Mei 1944 cedella mengejutkan keluarganya karena hamil. Sehingga pada hari jumat dilaksanakanlah pernikahan antara Norval dengan Cendella dan sehari setelah pernikahan mereka, Cendella diungsikan ke Kingston agar tidak tercorek namanya sebagai ahli waris keluarganya.
Dan akhirnya Cendella melahirkan seorang anak yang diberi nama Robert Nesta Marley yang lahir pada pukul 2.30, Rabu Februari 1945 dengan bobot enam setengan pon (3.25 kg) di Nine Miles. Konon pada malam kelahirannya, banyak orang melihat beberapa meteor jatuh, yang menurut keyakinannya akan lahir seorang tokoh besar.
Pada tahun 1950 Cendella pindah ke Trench Town – Kingston. Marley mulay berinteraksi dengan geng-geng jalanan yang kemudian berlanjut menjadi gerombolan bernama “The Rudeboys. Walaupun berperawakan kecil seperti ayahnya, tapi karena kekuatannya ia dijuluki “Tuff Gong”.
Setelah Marley drop out dari sekolahnya ia mulai tertarik dengan musik. Pada awal 1962 Bob Marley, Bunny Livingstone, Peter Mcintosh, Junior Braithwaite, Beverley Kelso dan Cherry Smith membentuk grup ska & rocksteady dengan nama “The Teenager” yang nantinya berubah menjadi The Wailing Rudeboys dan berganti lagi menjadi The Wailing Wailer dan akhirnya menjadi The Wailers.
Pada tahun 1977, Bob Marley divonis terkena kanker kulit, namun disembunyikan dari publik. Bob Marley kembali ke Jamaica tahun 1978, dan mengeluarkan SURVIVAL pada tahun 1979 diikuti oleh kesuksesan tur keliling Eropa.
Bob Marley melakukan 2 pertunjukan di Madison Square Garden dalam rangka merengkuh warga kulit hitam di Amerika Serikat. Namun pada tanggal 21 September 1980, Bob Marley pingsan saat jogging di NYC’s Central Park. Kankernya telah menyebar sampai otak, paru-paru dan lambung. Penyanyi reggae inipun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Miami Hospital pada 11 Mei 1981 di usia 36 tahun, dengan meninggalkan seorang istri dan 5 orang anak.
Terlihat jelas melalui sinar matahari jamaika kamu dapat memilih bagian dari dongeng tentang Marley antara lain : tentang kesedihan, cinta, pemahaman, dan Godgiven talent.
Dua dekade setelah dia meninggal, Imensitas (kebesaran) Bob Marley menempatkannya menjadi satu diantara figur-figur transenden terbesar sepanjang abad. Riak-riak yang dilakukannya menyebrang dari sungai musiknya kedalam samudera politik, etika, gaya filsfat, dan agama (Rastafaria). Bob Marley dimasukkan ke dalam Rock n Roll Hall of Fame pada tahun 1994. Majalah time memilih lagu Bob Marley & The Wailers Exodus sebagai album terbersar pada abad ke-20. pada tahun 2001 ia memenangkan Grammy Lifetime Achivement Award.
Pada tahun yang sama kemudian film documenter tentang hidupnya dibuat oleh Jeremy Marre, Rebel Music, dinominasikan untuk The Best Long Form Music Video documentary at the Grammies, serta penghargaan untuk beberapa kategori lainnya. Dengan kontribusi dari Rita, The Wailers, dan para pecintanya serta anaknya, film tersebut menceritakan tentang Marley, yang juga disertai kata-kata Marley sendiri. Pada musim panas tahun 2006, Kota New York memberikan penghargaan tersendiri bagi Bob Marley dengan memberi nama pada jalam gereja dari jalan Ramsen ke East 98th street dibagian timur Brookliyn dengan memberi nama “Marley Boulevard”. Dan masih banyak lagi penghargaan yang Bob Marley dapatkan.
Kisah hidup Bob Marley adalah sebuah arketipe, itulah kenapa karya-karyanya abadi dan terus bergema. Bob Marley berbicara tentang represi politik, wawasan metafisik dan artistic, kesejahteraan dan apa saja yang mengusiknya. “No Women No Cry” masih akan terus mengahapus air mata dari wajah seorang janda “Exodus” masih akan memunculkan ksatria, “Redemtion Song” masih akan menjadi tangisan emansipasi untuk melawan segala tirrani, “Waiting in Vaint” akan tetap menggairahkan, dan “One Love” akan terus menjadi himne internasional bagi kesatuan kemanusiaan didunia melampui batas-batas, melampui kepercayaan-kepercayaan, di mana tiap orang akan sadar dan mempelajarinya.
Bob Marley bukan hanya sekedar bintang musik yang sebagian besar rekamannya memecahkan rekor internasional, namun ia juga menjadi sebuah figure moral dan religius. Selain Bob Marley kita juga harus mengakui bahwa banyak musisi yang lebih unggul dari penemuan instrumental, gaya vocal gubahan musik, dan sebagainya.tetapi hanya Bob Marley yang dapat membuat kita melihat ribuan orang Hpi dari Mexico, Maori dari Selandia Baru bahkan komunitas-nya di Indonesia (Jogjakarta dan Bali), berkumpul tiap tahun untuk menghormatinya.














Banyak penggemarnya di seluruh dunia meniru gaya rambut dreadlocknya karena fanatic walaupun tidak sedikit pula yang meniru dreadlock Bob Marley karena terkena imbas voyeurisme, padahal sebenarnya dreadlock Bob Marley sebagai bagian dari keyakinannya akan ajran Rastafarian, dan bukan dari pengkulturan dari selebriti idolanya. Pada umumnya di Indonesia, sosok Bob Marley banyak diidentikkan dengan ganja, padahal ganja adalah ritual serta bagian dari ajaran Rastafarian dan Bob Marly adalah penganutnya. Wajar bila ia mengkonsumsi, menjadikan syair, dan menyanyikannya.

Rastamia



Rastamia adalah satu kisah panjang dokumenter memperkenalkan aspek-aspek budaya, sejarah dan spiritual Rastafarianism seperti yang dijelaskan oleh sekelompok pengikut di Kota Miami. Film ini memberikan pesan harapan dan rekonsiliasi dengan sistematis menjelaskan tentang mitos-mitos di balik Rastafarianism seperti yang terlihat oleh orang luar, menghasilkan pemahaman yang lebih jelas dari budaya hibrida.


Rastafari adalah monoteis, menyembah Allah yang tunggal yang mereka sebut Jah. Rasta lihat Jah sebagai dalam bentuk Tritunggal Kudus, yaitu Allah menjadi Allah Bapa, Allah Anak, dan Roh Kudus. Rasta mengatakan bahwa Jah, dalam bentuk Roh Kudus (inkarnasi), tinggal di dalam manusia, dan untuk alasan ini mereka sering menyebut diri mereka sebagai "Aku dan aku". Lebih jauh lagi, "Aku dan Aku" digunakan bukan "Kami", dan digunakan dengan cara ini untuk menekankan kesetaraan antara semua orang, dalam pengakuan bahwa Roh Kudus dalam diri kita semua membuat kita pada dasarnya satu dan sama.
Untuk Rasta, merokok ganja, biasanya dikenal sebagai "ramuan", "gulma", "sinsemilla" (Spanyol untuk "tanpa biji") atau "ganja" (dari kata Sansekerta, "Ganjika", diciptakan oleh orang Hindu dari India) adalah tindakan spiritual, sering disertai dengan studi Alkitab, mereka menganggapnya sebagai sakramen yang membersihkan tubuh dan pikiran, menyembuhkan jiwa, meninggikan kesadaran, memfasilitasi kedamaian, membawa kesenangan, dan membawa mereka lebih dekat ke Jah. Pembakaran ramuan ini sering dikatakan penting "untuk itu akan menyengat di hati mereka yang mempromosikan dan melakukan kejahatan dan kesalahan." Pada abad ke-8, ganja telah diperkenalkan oleh pedagang Arab ke Tengah dan Afrika Selatan, di mana ia dikenal sebagai "dagga" dan Rasta banyak yang mengatakan itu adalah bagian dari budaya Afrika mereka bahwa mereka reklamasi. Hal ini kadang-kadang juga disebut sebagai "penyembuhan bangsa",
Migrasi ribuan umat Hindu dari India ke Karibia di abad 20 telah membawa budaya ini ke Jamaika. Banyak akademisi titik di Indo-Karibia asal untuk sakramen ganjah akibat impor buruh migran India di pemandangan pasca-penghapusan Jamaika. "Penggunaan skala besar ganjah di Jamaika ... tanggal dari impor India diwajibkan ..." (Campbell 110). Mistikus berambut gimbal, sering pertapa, yang dikenal sebagai Sadhus, merokok ganja di India selama berabad-abad.
Menurut Rasta banyak, ilegalitas ganja di banyak negara adalah bukti bahwa penganiayaan Rastafari adalah kenyataan. Mereka tidak terkejut bahwa itu adalah ilegal, dan melihatnya sebagai zat kuat yang membuka pikiran orang-orang pada kebenaran - sesuatu sistem Babel, mereka beralasan, jelas tidak mau. Mereka kontras mereka untuk ramuan alkohol dan obat lain, yang mereka merasa merusak pikiran.
Rastafari melihat ganja sebagai tanaman sakramental dan sangat bermanfaat yaitu Pohon Kehidupan disebutkan dalam Alkitab. Bob Marley, antara lain banyak, mengatakan, "ramuan ganja adalah menyembuhkan bangsa-bangsa." Penggunaan ganja, dan khususnya pipa besar yang disebut piala, merupakan bagian integral dari apa Rastafari sebut "sesi penalaran" di mana anggota bergabung bersama untuk mendiskusikan kehidupan menurut perspektif Rasta. Mereka melihat ganja sebagai memiliki kapasitas untuk memungkinkan pengguna untuk menembus kebenaran tentang bagaimana segala sesuatu jauh lebih jelas, seolah-olah wol telah ditarik dari mata seseorang. Jadi Rastafari datang bersama-sama untuk merokok ganja untuk membahas kebenaran satu sama penalaran, lain semuanya sedikit demi sedikit melalui banyak sesi. Mereka melihat penggunaan tanaman ini sebagai membawa mereka lebih dekat dengan alam.

:: Rastafarian ::


Pada akhir abad ke-20, kaum perempuan telah memainkan peranan yang lebih penting di dalam gerakan Rastafari. Pada tahun-tahun awalnya, kaum perempuan yang sedang datang bulan harus takluk kepada suami mereka dan dikeluarkan dari upacara-upacara keagamaan dan sosial. Pada umumnya, kaum perempuan merasakan kebebasan yang lebih besar sekarang dalam mengungkapkan diri mereka. Dengan demikian mereka pun menyumbangkan peranan yang lebih besar pula kepada agama ini.
Rastafari bukanlah sebuah agama yang sangat terorganisasi. Malah, sebagian kaum Rasta mengatakan bahwa itu sama sekali bukan "agama", melainkan suatu "jalan Kehidupan". Kebanyakan kaum Rasta tidak mengidentifikasikan dirinya dengan sekte atau denominasi apapun, meskipun ada tiga istana Rastafari yang terkemuka: Nyahbinghi, Bobo Ashanti dan Keduabelas Suku Israel. Dengan mengklaim Yah sebagai Yesus yang datang kedua kalinya, Rastafari adalah sebuah gerakan agama baru yang muncul dari agama Kristen, seperti halnya agama Krsiten muncul dari Yudaisme.
Pada 1996, gerakan Rastafari di seluruh dunia mendapatkan status konsultatif dari Perserikatan Bangsa-bangsa.
Kaum Rastafari
Gerakan Rastafari percaya bahwa akhir zaman dimulai dengan penobatan Haile Selassie sebagai Kaisar Ethiopia pada 1930, dan bahwa ia akan segera menyatakan dirinya sebagai Allah. Kaum Rastafarian mempunyai suatu penafsiran yang unik tentang akhir zaman, yang didasarkan pada Perjanjian Lama dan Kitab Wahyu. Mereka percaya Kaisar Haile Selassie dari Ethiopia adalah Allah yang menjelma, Raja di atas segala raja dan Tuhan di atas segala tuhan yang disebutkan dalam Wahyu 5:5. Sementara di satu pihak penobatan Selassie dipandang sebagai kedatangan Kristus yang kedua kali, dan kejadian-kejadian seperti misalnya Perang Italia-Ethiopia Kedua dipandang sebagai penggenapan atas nubuat-nubuat Alkitab dan khususnya Wahyu, ada juga pengharapan bahwa Selassie akan menyerukan hari penghakiman, ketika ia membawa pulang anak-anak Israel yang telah hilang (kaum kulit hitam yang dibawa keluar dari Afrika pada masa perdagangan budak) untuk hidup bersamanya dalam perdamaian, cinta-kasih dan keserasian yang sempurna di Bukit Sion di Afrika. Bukit Sion bukanlah sebuah tempat, tetapi kaum Rasta percaya bahwa mereka akan hidup di sana bersama Selassie dalam pengertian fisik. Di sana mereka tidak akan pernah mati.
Rasta, atau Gerakan Rastafari, adalah sebuah gerakan agama baru yang mengakui Haile Selassie I, bekas kaisar Ethiopia, sebagai Raja diraja, Tuan dari segala Tuan dan Singa Yehuda sebagai Yah (nama Rastafari untuk Allah, yang merupakan bentuk singkat dari Yehovah yang ditemukan dalam Mazmur 68:4 dalam Alkitab versi Raja James), dan bagian dari Tritunggal Kudus. Nama Rastafari berasal dari Ras Täfäri, nama Haile Selassie I sebelum ia dinobatkan menjadi kaisar. Gerakan ini muncul di Jamaika di antara kaum kulit hitam kelas pekerja dan petani pada awal tahun 1930-an, yang berasal dari suatu penafsiran terhadap nubuat Alkitab, aspirasi sosial dan politik kulit hitam, dan ajaran nabi mereka, seorang penerbit dan organisator Jamaika kulit hitam, Marcus Garvey, yang visi politik dan budayanya ikut menolong menciptakan suatu pandangan dunia yang baru.
Gerakan ini kadang-kadang disebut "Rastafarianisme"; namun hal ini dianggap tidak pantas dan menyinggung perasaan banyak kaum Rasta. Gerakan Rastafari telah menyebar di berbagai tempat did unia, terutama melalui imigrasi dan minatnya dilahirkan oleh musik Nyahbinghi dan reggae —khususnya musik Bob Marley, yang dibaptiskan dengan nama Berhane Selassie (Cahaya Tritunggal) oleh Gereja Ortodoks Ethiopia sebelum ia meninggal, sebuah langkah yang juga diambil belakangan oleh jandanya, Rita. Pada tahun 2000, ada lebih dari satu juta Rastafari di seluruh dunia. Sekitar 5-10% dari penduduk Jamaika mengidentifikasikan dirinya sebagai Rastafari. Kebanyakan kaum Rastafari vegetarian atau hanya memakan jenis-jenis daging tertentu. Di AS ada banyak sekali restoran vegetarian Hindia Barat, yang menyediakan makanan Jamaika.
Doktrin
Rastafari berkembang di antara penduduk yang sangat miskin, yang merasa bahwa masyarakat tidak mau menolong mereka kecuali membuat mereka menjadi lebih menderita. Kaum Rasta memandang diri mereka sebagai penggenap suatu visi tentang bagaimana orang Afrika harus hidup. Meerka merebut kembali apa yang mereka anggap sebagai kebudayaan yang telah dicuri dari mereka ketika dibawa di kapal-kapal budak ke Jamaika, tempat lahir gerakan ini.
Doktrin Rastafari sangat berbeda dengan norma-norma pikiran dunia barat modern. Hal ini disengaja oleh kaum Rasta sendiri. Berbeda dengan banyak kelompok keagamaan modern dan Kristen yang cenderung menekankan konformitas dengan "kekuasaan yang ada", Rastafari sebaliknya menekankan kesetiaan kepada konsep mereka tentang "Zion" dan penolakan masyarakat modern ("Babel"). "Babel" dalam hal ini dianggap memberontak terhadap "Penguasa Dunia Sejati" (YAH) sejak zaman Nimrod.
"Cara hidup ini" tidak sekadar diberikan makna intelektual, atau "keyakinan" seperti yang biasa diistilahkan. Ini adalah masalah mengetahui atau menemukan identitas sejati diri sendiri. Mengikut dan menyembah YAH Rastafari berarti menemukan, menyebarkan dan "menempuh" jalan di mana orang telah dilahirkan dengan sebenarnya.
Kepercayaan ini sulit dikategorikan, karena Rastafari bukanlah suatu organisasi yang tersentralisasi. Masing-masing Rastafari mencari kebenaran untuk dirinya sendiri, sehingga akibatnya terdapat berbagai keyakinan yang masuk ke bawah payung besar bernama Rastafari.
Afrosentrisme
Secara sosial, Rastafari adalah suatu tanggapan terhadap penyangkalan rasialis terhadap orang-orang kulit hitam sebagaimana yang dialami di Jamaika, ketika pada tahun 1930-an orang-orang kulit hitam berada pada tingkat tatanan sosial paling bawah, sementara orang-orang kulit putih dan agama mereka (umumnya Kristen) berada di paling atas. Anjuran Marcus Garvey agar orang-orang kulit hitam bangga akan diri mereka dan warnisan mereka mengilhami kaum Rasta untuk memeluk segala sesuatu yang bersifat Afrika. Mereka mengajarkan bahwa mereka dicuci otak ketika berada dalam tawanan untuk menyangkal segala sesuatu yang berkaitan dengan kulit hitam dan Afrika. Mereka membalikkan citra rasialis mereka dan menganggapnya primitif dan langsung dari hutan dan malah merangkulnya -- meskipun itu berlawanan -- dan menjadikan konsep-konsep ini sebagai bagian dari budaya Afrika yang mereka anggap telah dicuri dari mereka ketika mereka dibawa dari Afrika di kapal-kapal budak. Dekat dengan alam dan dengan savana Afrika serta singa-singanya, di dalam roh, kalau bukan secara badani, adalah gagasan sentral mereka tentang budaya Afrika.
Hidup dekat dengan alam dan menjadi bagian dari alam dianggap sebagai sifat Afrika. Pendekatan Afrika terhadap "hidup dekat alam" ini terlihat dalam rambut gimbal, ganja (marijuana), makanan ital, dan dalam segala aspek kehidupan Rasa. Mereka membenci pendekatan (atau, seperti yang mereka pahami, non-pendekatan) modern terhadap kehidupan karena dianggap tidak alamiah dan terlalu objektif dan menolak subjektivitas. Kaum Rasta mengatakan bahwa para ilmuawn berusaha menemukan bagaimana dunia kelihatan dari luar, sementara kaum Rasa mendekatinya dengan melihat kehidupan dari dalam ke luar. Individu mendapatkan kedudukan sangat penting dalam Rastafari, dan setiap Rasta harus mencari kebenaran untuk dirinya sendiri.
Identifikasi Afrosentris penting lainnya adalah warna merah, emas, dan hijau, dari warna bendera Ethiopia. Warna-warna ini adalah lambang gerakan Rastafari, dan kesetiaan kaum Rasa terhadap Haile Selassie, Ethiopia, dan Africa dan bukan kepada negara modern manapun di mana mereka kebetulan tinggal. Warna-warna ini seringkali terlihat dalam pakaian dan hiasan-hiasan lainnya. Merah melambangkan darah para martir, hijau melambangkan tetumbuhan Afrika, sementara emas melambangkan kekayaan dan kemakmuran yang ditawarkan Afrika. (Sebaliknya, sejumlah pakar Ethiopia menyatakan bahwa warna-warna ini berasal dari pepatah lama y ang mengatakan bahwa sabuk Perawan Maria adalah pelangi, dan bahwa warna merah, emas, dan hijau melambangkan semuanya ini.
Banyak dari pemeluk Rastafari berusaha mempelajari bahasa Amharik, yang mereka anggap sebagai bahasa aslinya, karena inilah bahasa yang dipergunakan Haile Selassie I, dan untuk mengidentifikasikan diri mereka sebagai orang Ethiopia—meskipun pada praktiknya kebanyakan pemeluk Rasta tetap berbahasa Inggris atau bahasa kelahiran mereka. Ada pula lagu-lagu reggae yang ditulis dalam bahasa Amharik.
> dari berbagai sumber.

 

Personel Asian Roots :
Grace & Anis : Vocal
Ade: Bass
Hensel: Gitar
Robby Maste; Keyboard
Iye: Perkusi
Dave: Drum
Hendro: Terompet
Apakah ada filosofi di balik nama band ini?
Asian Root diandaikan sebuah pohon besar, yang tumbuh dan besar dari benua Asia
yang merupakan simbol akar genre reggae dari Asia.

Kenapa milih aliran musik reggae? Hal-hal apa saja yg membuat milih genre ini?
Bagi kami reggae merupakan panggilan musik, karena reggae adalah musik yang mempunyai roh dan keistimewaan dalam memainkannya..

Kalau inspirasi lagu-lagunya dari mana? Influences?
The King of Reggae Bob Marley. UB 40, Aswad, 311, dll.

Kalo punya album sudah berapa album yang dikeluarkan?
Tahun 1990 ada album "Reggae Top Pop". Rencana tahun kami akan merilis album baru dengan sentuhan reggae soul sesuai era saat ini.

Sejak kapan mulai konsen di genre Reggae dan sdh berapa lama?
Tahun 1985 sampai sekarang.
Pernah ikut musik competition atau Reggae Festival?
Era tahun 1980-an belum ada reggae festival.

Bisa sebutkan sering manggung dimana saja?
Tahun 1989-194 sdh keliling Indonesia dan beberapa kali sempat performing di Singapore.

Selain bermusik ada hobi lain, misalnya main bola, dll?
Main Musik adalah segalanya.

Markas atau tempat ngumpul dimana?
deMost Cafe tiap malam jumat..
Alamat Management dimana?
Jl. RC. Veteran K-8, Tanah Kusir, Jakarta Selatan
Telp: (021) 7343856
cp: Seno.
e-mail: demostcafe@yahoo.com


 
 
 

al-hal apa saja yang membuat memilih genre Reggae ?
Sebenarnya berdasarkan pengalaman batin aja sich, banyak alasan yang mebuat memilih genre reggae.
Sejak kapan mulai konsen di genre reggae?
Belum lama sich sekitar 1989
Apakah harus Dreadlock bagi pecinta maupun praktisi musik reggae?
Pencinta musik reggae tidak harus gimbal, sebenarnya juga kembali pada filosofi itu sendiri bagaimana pendengar dan perilaku dalam menyikapi lirik atau musik reggae itu seperti apa.
Inspirasi lagu dari mana (influencenya)?
Tentu saja Bob Marley, dia seorang yang fenomenal secara musical, penulisan liriknya bagus.
Sudah berapa album? Bisa sebutkan?
- 1996 Rambut Gimbal
- 1997 Gue Falling In Love
- 2000 Damai dengan cinta
- 2003 Kronologi
- 2005 Salam damai
Selain bermusik ada hobi lain?
Ada, sebenarnya banyak sih...tapi saya suka melukis...
Harapan Mas terhadap perkembagan musik reggae di Indonesia?
Ditekankan pada para pelaku musik reggae, bagaimana esensi musik reggae di perjuangkan bukan sekedar gimbal atau ganja. Dan yang paling penting esensi perdamaian, kemerdekaan arti sebuah musik, dan lebih pada edukasi agar tidak menjadi salah mengartikan musik reggae itu sendiri.
Pengalaman yang paling berkesan selama bermusik ?
Salah satu lagu saya yaitu Pat Gulipat masuk dalam kompilasi World Reggae berjudul Reggae Playground bersama musisi reggae dunia yang diproduksi oleh Putu Mayo World Record.
Salam Damai..
Management :
Jl.Puloasem I C no. 57 Rawamangun, Jakarta Timur
Phone: (021) 4895326 - Fax :(021) 4757005
Ibnu ( Manager) at 08129217757Nino (Album Management)
E-mail : indonesia_rasta@yahoo.com


:: Perjalanan Reggae di Indonesia ::


Musik Reggae sebetulnya sudah lama digaungkan di Indonesia sekitar tahun 1980-an, dengan munculnya band Reggae Abreso dalam acara Reggae Night di Taman Impian Jaya Ancol.
Sekitar tahun 1985 band yang seluruhnya personil pemuda asal Papua ini pernah performing di Christmas Island selama tiga bulan yang diprakarsai oleh Yorries Raweyai. Pada tahun 1984 Abreso pernah rekaman lagu-lagu Reggae.
Selain itu, masih di era tahun 1980-an ada lagu “Dansa Reggae” yang dinyanyikan oleh Nola Tilaar iringan musik oleh Willie Teuguh.
Lagu ciptaan Melky Goeslaw itu adalah salah satu lagu Reggae yang mengajak masyarakat dari berbagai latar belakang kultural bisa ramai-ramai menikmati reggae. Dengar liriknya: "Orang Jawa bilang, ’monggo dansa reggae’!"
(Photo : istimewa)
 


Pada tahun 1980 "Abreso"
Tahun 1986 “Black Company”.
Tahun 1988 "Air Mood"
Akhir tahun 1989 "Asian Roots".
Tahun 1989 "Rastafara "
Tahun 1989 "Asian Rasta"
Tahun 1990 "Imanez"
Tahun 1993 "Asian Force"
Tahun 1993 "Jamming"
Tahun 1994 "Kingky Reggae"
Tahun 1997 "Batavia Reggae"
Tahun 1997 "Sireum Ateul"
Tahun 1998 "Souljah"
Tahun 1999 "Matahari"
Tahun 2000 "Marapu"
Tahun 2001 "Gangstarasta"
Tahun 2002 "Flobaja"
Tahun 2002 "DeJenks"
Tahun 2003 "Ras Muhamad"
Tahun 2003 "Green Savanna "
Tahun 2003 "Uncle B"
Tahun 2004 "My Reggae"
Tahun 2004 "Mozambique"
Tahun 2004 "Little Birds"
Tahun 2004 "Primitif"
Tahun 2004 "Peron 1"
Tahun 2004 "Jahblezz"
Tahun 2005 "Taffgong"
Tahun 2005 "Pasukan Lima Jari"
Tahun 2005 "Masamune"
Tahun 2005 "Secret Place"
Tahun 2005 "Lokal Ambience"
Tahun 2005 "The Red Lock "
Tahun 2005 "Coffe Reggae Stone"
Tahun 2006 "Soya"
Tahun 2006 "Bakscherrys"
Tahun 2006 "Soundxinor's"
Tahun 2006 "PMS & The People"
Tahun 2006 "Jamaican Soul"
Tahun 2007 "Teh Manis"
Tahun 2007 "D'Lobbies"
Tahun 2007 "The Babylonians"
Tahun 2007 "Joe DeWine "
Tahun 2007 "Pa'Ce Rasta"
Tahun 2007 "Another Project"
Tahun 2007 "354"
Tahun 2008 "Ranah Rasta"
Tahun 2009 "Dancing Daddy"
Tahun 2009 "Unity"
Tahun 2010 "Souljah"
Tahun 2011 "Gangstarasta"